Monday, September 8, 2014

Bakso Tanjung Anom


Bakso sudah menjadi jajanan yg sangat familiar bagi semua orang indonesia.Dari begitu banyak penjaja hidangan ini, mungkin hanya sedikit yg bisa memberikan sajian berbeda, dan rasa yg lebih. Karena tidak sedikit pedagang yg memberikan racikan baksonya dengan komposisi daging yg kurang atau (bukan rahasia lagi) vetsin di kuah yg begitu berlimpah penggunaannya.

Pada kesempatan kali ini, kami mencoba mampir di salah satu depot bakso yg sudah memiliki banyak cabang di surabaya ini, setidaknya empat cabang yg tertera di spanduk mereka. Es Teller Tanjung Anom & Bakso Daging Sapi, begitulah nama depot ini. Es Teller Tanjung Anom & baso Daging Sapi. Usaha ini pertama kali dirintis pada tahun 1982 tepatnya di jalan Tanjung Anom Surabaya. Pada awalnya usaha ini hanya berupa usaha kecil-kecilan karena tempatnya yang berdekatan dengan SMPN 4 Surabaya. Depot Es Teler Tanjung Anom dan Bakso Daging Sapi ini beroperasi pada pukul 12.00 s/d 22 WIB. Cabang dari Es Teler Tanjung Anom dan Bakso Daging Sapi yg kami kunjungi kali ini ada di Jalan Simo Kalangan no. 216 Surabaya.




Bakso (15K) dan Es Teler Tanjung Anom (12k)
Untuk menu bakso sendiri, ditawarkan dalam 3 varian menu, sebenarnya hanya mengutak atik isi dari bakso itu sendiri sih. Jadi bakso (pentol) ada dua macam, bakso kasar dan halus. Dua tipe bakso ini yg di atur hingga menjadi 3 varian menu. Saat itu kita memilih menu bakso Campur (1 bakso kasar dan 1 bakso halus). Untuk rasa sendiri, hmm, dagingnya sangat terasa serta racikan bumbu juga terasa, jadi gak hambar saat lidah mengecap bakso ini di mulut.

Sengaja untuk kuah, kita icip dulu sebelum dicampur dengan sambal. Rasanya ok-lah kalo buat saya, utk vetsin, sudah gak bisa disangkal, kalo memang terasa. Tapi kaldunya sendiri juga terasa, tidak banyak lemak yg digunakan jadinya tidak ada lemak beku (ngendal : jowo :D ). Sayangnya utk saos, seperti depot bakso kebanyakan, masih menggunakan saos yg kurang bagus utk konsumsi perut kita. Jadi ya saya abstain utk memilih saos sebagai campuran dikuah. :)


Sekarang saatnya mencicipi es telernya, tapi perlu diingat ya, setelah makan bakso yg serba panas, jauhkan dulu mulut ada dari hidangan ini, apa lagi utk gigi yg sudah ada tambalan atau memang sensitif, bisa retak atau ngilu-ngilu ntar, hehe :D. OK, lanjut...
Untuk es telernya, segara sekali rasanya, ada campuran mutiara, buah nangka, alpukat, dan serutan es batu. Serta tak lupa susu kental manis yg begitu berlimpah, karena sangat terasa saat kita menyeruput kuah es ini. Bagi yg suka dengan susu, mungkin sudah terasa bertemu surga susu :D, tapi utk saya yg tidak suka campuran susu yg begitu banyak,hmm...., jadinya agak enek sih. Tapi overall, cukup segar utk dinikmati setelah makan bakso yg enak juga. Nyam...

No comments:

Post a Comment