Bakso Jagalan, salah satu kedai bakso kawakan dan legenda di Surabaya. Sebenarnya tidak perlu jauh-jauh melipir ke Jl. Jagalan utk incip menu bakso ini, karena sejatinya sudah ada cabang di kawasan Jl. Raya Dukuh Kupang, bercampur dengan deretan restoran-restoran premium, yg tiap malam minggu selalu membuat banyak mobil berderet parkir di sepanjang jalan ini.
Kunjungan
ke Bakso Jagalan 87 ini benar-benar tanpa perencanaan, karena
sebenarnya kita berniat incip warung Coto Makasar Daeng Kulle, yg
membuat kita muter-muterin jalan Undaan - Ahmad Jais di malam hari, sampai
ngelewati kompleks makam, hiiiii....
Setelah lama berputar-putar, dan memutuskan untuk lanjut menyusuri jalan Undaan, kita pun akhirnya belok kiri di pertigaan, tepat di Jl. Jagalan. Dalam sepintasan mata melihat, tampak diseberang kiri jalan, warung kaki lima yg panjang nan terang. Setelah kita tengok lebih jelas, itu adalah lokasi jualan Bakso Jagalan 87 yg kenamaan itu. Akhirnya kita pun memutuskan utk mampir di warung bakso ini. Kunjungan yg tak terlupakan.
Saat memesan menu yg ada, kita sempat was-was bin cemas, karena tak tampak angka-angka penanda harga tiap menu ini di banderol. Baik, kita coba terawang ingatan yg dulu-dulu, depot bakso ini memang sudah jadi legenda, dan terkenal akan tingginya harga-harga yg dibanderol di tiap menu, tapi saat itu kita benar-benar tak tahu seberapa mahal. Oke, kita coba tengok celengan semar dulu, sepertinya cukuplah utk unplanning dinner di Bakso Jagalan.
Melihat menu yg ditawarkan, kok tertarik ingin incip bakso kikilnya ya, secara memang sudah lama tidak makan bakso dengan tambahan kikil. Kitapun memesan menu bakso kikil, dan itu tergolong nekat sodara, mengingat bakso campurnya sudah terkenal mahal, apalagi yg ditambahi kikil, ya sudah lah, nasi sudah jadi bubur dan dijual sama tukang bubur yg sekarang sudah naik haji.
Oiya, di bakso jagalan sendiri, ada dua versi penyajian bakso, versi
kecil dan versi besar, dan demi menjaga kesehatan dompet kami, kami
pilih yg kecil saja.
Bakso kikil - Bakso Jagalan 87 IDR 45.000 (iya, gak salah baca, empat puluh lima ribu rupiah) |
Tak lama pesanan kami pun siap dan diantar ke meja tempat kami duduk. Kesan pertama ketika melihat bakso ini adalah "wow", banyak dan ramai bener, apa lagi kalo pesan yg besar ya. Disini, kita juga di suguhi irisan jeruk nipis yg bisa ditambahkan ke mangkok bakso kita, utk memperkuat rasa serta menghilangkan rasa amis yg mungkin ditinggalkan oleh kikilnya.
Kita peras jeruk nipis, biar ada kesan rasa kecut-kecut, sebelum kita tersenyum kecut |
Hmm, penambahan jeruk nipis ini, kalo menurut saya pribadi, membuat sensasi rasa yg berbeda, apalagi kita tidak menambahkan saus didalam kuah kita, dengan alasan seperti yg lalu-lalu, jenis saus yg ditawarkan tidak cocok dengan selera kita :). Nyam.. rasa kuah sudah terasa begitu sedaaap... Saatnya incip bakso, tahu, siomay goreng, dan jagoan kita, mr. kikil....
Bakso Campur Kikil, ramee bener |
Yang pertama kita incip adalah si jagoan kita, kikil. Kikilnya begitu empuk-empuk enyak, dan gak ada amis yg ditinggalkan, sempurnalah bagi saya. Lanjut ke bakso kasar dan halus, semuanya sudah tak perlu diragukan lagi tentang rasa akan daging sapinya, memang benar-benar terasa dagingnya. Tepung sagu tani pun memang difungsikan sebagai perekat, bukan penambah volume dari bakso itu sendiri,nyam-nyam lah pokoknya.
Untuk tahunya sendiri, pada bagian tengahnya ditambahkan adonan dari bakso, jadi selain dapet protein nabati kita juga dapet protein hewaninya :-p. Nah, mengenai siomay gorengnya (kalo orang Surabaya sendiri bilangnya "gorengan" aja), tidak dipisah bro and sis, langsung di cemplungin dimangkok bersama teman-temannya yg lain, memang hidup sendiri itu tak enak sodara, hehehe. Kulit dari siomay gorengnya masih krenyes-krenyes dan isiannya pun sepertinya juga ditambahkan potongan kecil daging sapi, satu mangkok yg semuanya enyaak.
Lokasi didalam tenda |
Mengenai lokasi sendiri, Bakso Jagalan ini menempati beberapa ruas halaman toko, dan sepertinya hanya akan buka setelah jam tutup dari toko-toko tadi. Tempatnya sendiri boleh dibilang cukup panjang, dan sepanjang jauh mata memandang, tampak bersih dan bebas dari sampah-sampah. Cukup nyaman utk kita makan di tempat.
Overall, memang pepatah bijak tak pernah salah, "ada harga, ada rupa", Bakso Jagalan 87 ini memang cukup premium dalam menyajikan baksonya, dengan kualitas tinggi dan jaminan bebas borak / formalin, bisa jadi referensi makan-makan bakso yg enak bersama keluarga, tapi jangan terlalu banyak membawa anggota keluarga, bisa lemes anda dibuatnya (:baca kaget liat harganya :D)
Ini nih, yg bikin dengkul jadi lemes |
No comments:
Post a Comment