Tip - Top PTC

Nasi Timbel adalah hidangan khas dari daerah Sunda, Jawa Barat, dimana dalam bahasa aslinya, menu ini disebut dengan Sangu Timeul. Secara historikal, hidangan ini adalah bekal untuk petani yang akan bekerja di sawah. Sejatinya, hidangan ini berupa nasi pulen yang di bungkus daun pisang, dilengkapi dengan lalapan, lauk ikan asin/ ayam/ bebek, tahu tempe, serta sambal terasi. Dan sebagai pelengkap hidangan adalah sayur asem yang segar, hmm.


Di Surabaya ini boleh dibilang cukup jarang ditemui (atau saya yang kuper) kedai yang mengkhususkan pada hidangan ini. Namun ada beberapa yang sudah kenamaan dalam menyajikan menu ini, salah satunya Tip-Top. Tip-Top, kedai makan yang menspesialisasikan diri pada menu unggulan Nasi Timbel memang sudah kenamaan sekali di Surabaya. Memiliki banyak cabang yang kebanyakan berada di mall, namun ada juga yang berupa depot, seperti cabangnya yang berada di daerah Ruko Villa Bukit Mas. Kebetulan cabang yang kita hampiri kali ini ada di areal makan-makan, PTC, tepatnya PTC Lt. UG E2 - 12-2 secara memang lebih dekat dengan rumah kami.

Sebenarnya, kunjungan kali ini bukanlah kunjungan yang pertama, melainkan sudah yang kali kedua, hanya saja saat kunjungan pertama, kita tidak pakai acara dokumentasi segala, karena sekedar mampir saat jam makan telah tiba. Pada kunjungan waktu itu, saya memesan menu Bebek Penyet, sedangkan istri memesan Nasi Timbel Empal. Sedangkan pada kunjungan kali ini, kita sepakat pesan Nasi Timbel semua, hanya beda pada ayam dan bebek (dan tentu saja bebek adalah menu pilihan saya, :D).

Okeh, saat memesan menu, kita tidak pakai lama, karena memang sudah diniatkan dari awal, menu apa yang mau kita lahap saat itu. Mungkin yang beda adalah pilihan menu minuman kita, yaitu Es Cao dan Es Sari Kelapa.
Tidak perlu menunggu terlalu lama, setelah pesan, dalam hitungan menit sajian sudah terhidang di meja makan. Hmm, saatnya makan.

Nasi Timbel Bebek, Rp 23.000,-

Pada dasarnya antara menu Nasi Timbel Ayam dan Bebek tidak ada perbedaan sama sekali. Semua pelengkapnya sama, yang antara lain, tahu dan tempe goreng, ikan asin, sambal terasi, dan yang tidak kalah enaknya, sayur asem. Untuk nasinya sendiri, tidak mengikuti versi original-nya yang dibungkus daun pisang. Okeh, untuk cita rasa dari tahu tempe dan ikan asinnya, tidak begitu istimewa ya. Mungkin memang tidak ada perlakuan khusus untuk pelengkap yang satu ini.

Tapi pada bebeknya, hmm, salah satu favorit saya ini. Digoreng tidak terlalu kering, jadi ada bagian lemak-lemak yang masih juicy, dimakan langsung klenyer, enak deh. Belum lagi bumbunya, meresap luar dalam. Dipadu dengan sambalnya yang kaya akan cita rasa, semua terasa begitu sempurna. Apa lagi sesekali ditambah dengan seruputan kuah sayur asem yang segar banget, hmm, bikin lapar lagi. Soal sayur asemnya, ini sayur asem yang boleh saya bilang, memang juaranya.

Nasi Timbel Bebek

Dikarenakan semua komponen sama, antara menu bebek dan ayamnya, maka tidak perlu ada yang banyak dikomentari dari menu Nasi Timbel Ayam. Menurut istri, bumbu dari ayamnya ini juga tidak kalah enak, sama-sama meresapnya, hanya keluhannya pada ukurannya. Mungkin karena menggunakan ayam kampung ya, jadi terlihat lebih kecil, tapi ayam kampung ini jauh lebih sehat daripada ayam ras, yang gemuk karena suntikan silikon kimia.

Nasi Timbel Ayam, Rp 20.000,-

Kenikmatan melahap menu Nasi Timbel Tip-Top ini, sedikit diciderai sama porsi nasinya. Dikit banget euy, tidak cocok dengan kondisi perut yang lapar, tidak makan seharian. Akhirnya, nasi habis, tapi lauk masih banyak. Saya sendiri tidak ingat apakah waktu kunjungan pertama nasi sudah sedikit seperti saat kunjungan kedua, atau hanya karena efek perut kosong melompong.

Terlepas dari kekurangan yang ada, menu Nasi Timbel di Tip-Top memang sangat menggoda selera untuk di nikmati berulang-ulang, karena kekuatan bumbu serta segarnya sayur asamnya, memang membuat siapapun tergoda untuk mencobanya lagi.

Tip-Top bisa menjadi pilihan untuk pecinta masakan Nasi Timbel, yang soal rasa sudah tidak perlu diragukan lagi.

Salam.

Semua ulasan adalah pendapat pribadi semata, jadi selalu ada alasan untuk mencoba, :D.